hanya sebuah kenangan

|


hanya sebuah kenangan

aku berjalan dan tak sengaja berhenti di ruangan ini,
tubuhku gemetar dan fikiranku melayang jauh,
pernah kumiliki kenangan indah di sini
bersamamu di september hari ke-22 itu..

kita telusuri lantai demi lantai penuh dengan gelak tawa
yang kini tak mungkin lagi kau bagi denganku
yang dulu biasa kita lakukan saat hitamnya langit selimuti
dunia kau dan aku,
hingga terang kembali datang di hadapan kita.

aku kembali berjalan dan kini aku berada di sebuah tempat,
di mana aku merasakan getaran itu untuk pertama kalinya,
di mana kau membuatku terpaku dengan pesonamu
dan untuk pertama kalinya lidahku kelu
hingga yg dapat kulakukan hanya memandangmu yg berdiri tegak
di sampingku,
juni hari ke-6 yg mengubah hidupku..

fikiranku kembali melayang,
dan kini berhenti di sebuah ruangan
yang biasa ku kenal dengan sebutan "rumahku"hari ke-8 oktober yang penuh kejutan,
kenangan indah yg terindah pernah ada di sini
sebuah kejutan manis yg kau berikan
di ulang tahunku..

aku tersadar di dalam kendaraan ini,
dengan lagu yang biasa kita dengarkan bersama,
dan aku teringat kembali november hari ke-17 itu,
di mana kau meneteskan air mata bahagiamu.
sebuah kejutan kecil ku untukmu
bersama 17 mawar,1 lily dan sebuah ucapan ulang tahun
yang entah kini masih kau simpan atau tidak..

tapi aku menyayangimu sedalam sumur tanpa dasar
walau tak sebesar cintaku pada-Nya
atau bagai bara api aku ingin menghanguskanmu dengan larik-larik puisi yang kutulis
dan aku rangkai karangan bunga lebih merah dari tetes darah diujung pecahan kaca..
aku kembali berjalan menulusuri kenangan-kenangan itu,

dan hujan pun turun.


aku berlari menempuh kebimbangan dan kerinduan padamu,
tubuhku kembali gemetar dan aku terjatuh di jalan ini,
aku meneriakkan namamu di sini,
tapi kau tak bergeming dan hanya suara petir yang kudapati.
menyambar semua kenangan itu..

jika kau bertanya mengapa aku bersikeras bersamamu
karena kau adalah arah yang kutuju
kau titik yang kucari
cahaya yang dapat menerangi langkah-langkah hidupku,
hingga aku terlalu meninggikanmu.
sampai hatikah berpaling?

dan aku kembali terjatuh ke dalam lubang itu,
tapi kini lebih dalam lagi.
dan tak tahu mengapa aku masih berharap
kau yang bawakan terang untukku
menunggu di tangah asa yang hampa dan terbatas..


biarkan aku beristirahat sejenak di sini,

aku terlalu lelah untuk terus berjalan,
dan jika aku tetap berjalan pun,
tak akan kutemui sosok mu di ujung sana.
hatimu bukan untuk ku lagi..

hingga nanti aku sudah dapat berdiri,
aku akan kembali berjalan,
tapi akan kupalingkan tubuhku dan berbalik arah,
aku akan kembali ke rumah
berharap di sana dapat ku lalui semuanya
tanpamu..

belajar merelakan apa yang harus direlakan
menghapus jejak-jejak langkahmu
di januari ini ….


170108 03.20
vant

"puisi jaman dulu waktu dimabuk cinta.halah xp"

1 comments:

cHoCoChiPz ChOcOLaTe CoOkiEs said...

widiwwww berat ajah van ^__^v